Tak Gu masih shock, tidak menyangka bisa bertemu dengan ayahnya di PBB, mata Tak Gu berkaca-kaca melihat ayah yang dirindukannya. Presdir bertanya pada Tak Gu apakah Tak Gu baik-baik saja.
Tak Gu tak mampu berkata-kata, dia berbalik, menahan tangis dan perasaannya yang membuncah. Presdir bingung melihat sikap Tak Gu. Tak Gu berusaha menyembunyikan gejolak hatinya dengan membersihkan tepung-tepung yang tadi ditumpahkannya. Presdir mendekat dan membantu Tak Gu membersihkan tumpahan tepung.
Tak Gu terkejut melihat Presdir hendak membantunya, "Tolong tinggalkan, Aku akan membersihkannya sendiri". Presdir menurut dan bertanya apakah Tak Gu anak magang yang bekerja di PBB, Tak Gu membenarkan.