[Awal episode 10 dimulai dengan cerita masa lalu Yu Kyung setelah ayahnya dipenjara]
[Flashback] Yu Kyung akhirnya tinggal dipanti asuhan, saat ia merapikan pakaiannya, ia melihat uang yang ia ambil dari ayahnya. Ketika Yu Kyung berjalan disebuah trotoar, ia melihat keluarga pengemis dan tanpa ragu-ragu uang itu ia berikan pada keluarga pengemis. [pengemisnya bingung kok ngasihnya banyak banget]
Bapak pengemis menghampiri Yu Kyung. “Nak uang yang kau berikan terlalu banyak” seru bapak pengemis. “Aku sudah tidak bisa menyimpan uang itu, jadi paman bisa menggunakannya”. Bapak pengemis itu terharu dengan kemurahan hati Yu Kyung.
Ia kemudian memberikan Yu Kyung topi [topi itu yang sering digunakan Yu Kyung]. “Kau pasti akan menjadi anak yang baik ketika kau besar, kau akan membantu orang miskin dan orang yang membutuhkan pertolongan” seru bapak pengemis. Yu Kyung tersenyum.
Pengumuman hasil ujian telah keluar, Yu Kyung menjadi mahasiswa terbaik.
Yu Kyung terlihat mencari sesuatu di perpustakaan. “Apa ini yang kau cari? Tanya Ja Rim sambil menyodorkan topi Yu Kyung. Ja Rim memperkenalkan dirinya. Ia mengatakan maksudnya untuk bergabung dengan organisasi yang di pimpin Yu Kyung. Yu Kyung tidak mengatakan apapun. Tiba-tiba dia terdiam. “Apa kau yang menuliskan namaku ditopi ini” Tanya Yu Kyung. “Aku takut kau akan melupakannya oleh sebab itu aku menuliskannya” kata Ja Rim tersenyum. [Flashback end]
Tak Goo tersadar dari pinsannya, ia melihat Yu Kyung yang sedang memasak. Yu Kyung kaget Tak Goo sudah sadar dan berada dibelakangnya. “Apa kau benar-benar Yu Kyung? Tanya Tak Goo tak percaya. “Ya” angguk Yu Kyung. Tiba-tiba Tak Goo mendekat dan memegang nya kemudian memeluknya. “Ternyata ini benar, aku takut aku bermimpi” kata Tak Goo. Tiba-tiba suara perut Tak Goo berbunyi. “Maaf, aku belum makan selama 2 hari” kata Tak Goo sambil memegang perutnya. Yu Kyung tersenyum.
Keluarga Goo pulang lebih awal. Namun presdir pergi lagi dan menyuruh anak-anaknya untuk istirahat, Ny. Seo terlihat tidak senang kemudian masuk meninggalkan anak-anaknya. “Oh,mengapa suasana ini selalu terjadi, aku tak suka”keluh Ja Rim. “Hanya kau yang membuat suasana seperti itu, segera pergi untuk minta maaf pada temanmu” pinta Ja Kyung. Ja Rim meminta bantuan Ma Jun untuk menemainya, namun Ma Jun menolak karena ia harus pergi.
“Jangan pergi Ma Jun, kondisi perusahaan sedang tidak baik” kata Ja Kyung. Ma Jun tertawa tipis. “Mengapa kau tidak laki-laki saja kak, mungkin kau akan lebih baik untuk dapat melakukan itu semua” kata Ma Jun. “Aku yakin ayah mengharapkanku untuk melakukan yang terbaik” seru Ma Jun sambil tersenyum kemudian meniggalkan kedua kakaknya.
Presdir sangat marah pada manager Han karena ia tidak memberitahukan tentang ulah istrinya membeli saham direktur Choi, manager Han berbohong dan mengatakan tidak mengetahui tentang informasi itu. [ya iyalah, manager Han itu lebih setia ma Ny. Seo]. Presdir mengacam bila manager Han tidak bisa menyelesaikan masalah ini, ia akan bertanggung jawab atas semua yang terjadi. Tanpa di duga Ma Jun mendengarkan pembicaraan mereka berdua.
Akhirnya Tak Goo bisa makan setelah ia kelaparan selama 2 hari. “Masakanmu sangat enak” seru Tak Goo. Yu Kyung tersenyum “ seharusnya aku memasakkanmu nasi lebih banyak”. Tak Goo memuji Yu Kyung karena dia dapat bersekolah di Hankuk university yang bukunya semua menggunakan bahasa inggris. “Bagaimana dengamu, aku dengar kau keluar dari rumah?” Tanya Yu Kyung. “Oh aku kerja di toko roti terkenal di Incheon bersama seseorang yang berasal dari Jepang, kita mengikuti tes bersama” jawab Tak Goo. “Bagaimana dengan ibumu? tanya Yu Kyung. Tak Goo mengentikan makannya dan dengan sedih mengatakan aku masih mencarinya. “Maafkan aku seharusnya aku tidak tanya itu” seru Yu Kyung menyesal.
Usai makan, Tak Goo berpamitan. “Yu Kyung apa kita akan bertemu lagi, berikanlah nomor hpmu, aku akan meneleponmu” kata Tak Goo. “tentu saja kita akan bertemu, aku akan menemuimu di toko roti” jawab Yu Kyung. Tak Goo kemudian pergi dan melambaikan tangannya.
Sementara itu Mi Sun masih berusaha membuat cake, “Ini yang keempat, aku harap ini akan berhasil” harap Mi Sun.
Usai membuat cake Mi Sun menutup tokonya, tak sengaja ia melihat Ma Jun yang sedang berdiri didepan toko. Mi Sun mengingat apa yang terjadi kemarin malam bersama Ma Jun [baca episode 9 saat Ma Jum melap bibir Mi Sun]. Mi Sun berusaha pergi tanpa Ma Jun ketahui, namun sayang ia ketahuan. [haha lucu banget si Mi Sun]
“Apa kau Mi Sun? tanya Ma Jun. “Ya” jawab Mi Sun gugup. “Apa kau membuat kue yang ke 4? Bisakah aku mencobanya lagi”tanya Ma Jub menggoda. Mi Sun terlihat gugup. Ma Jun semakin mendekat ke muka Mi Sun sambil tersenyum.”Ohh,,panas sekali, aku pergi duluan” kata Mi Sun lalu meninggalkan Ma Jun.
Sebelum Ma Jun masuk. Ia melihat Tak Goo dengan pandangan tidak senang. “Hai Seo Tae Jo, ini aku” sapa Tak Goo.
Sementara itu kakek masih istirahat dengan mendengarkan lagu-lagu lama.
Tak Goo disidang oleh Tuan Yang. “Mengapa kau kembali?tanya Tuan Yang. “Karena aku lulus tes” jawab Tak Goo santai.”setelah lulus, aku pergi tanpa pemberitahuan, ini bukanhotel yang bisa kau masuki sesukamu, bahkan bila kau lulus tes 100 kali, aku tidak akan menerimamu kembali jadi pergilah dari sini” kata Tuan Yang serius. “Aku tidak mau” seru Tak Goo. Tuan Yang marah dan melempar Tak Goo keluar. Sementara itu kakek mendengar keributan yang timbul olehnya.
Tuan Yang masuk rumah, didepan pintu sudah ada Jin Goo. Ia meminta Tuan Yang memaafkan Tak Goo. Tuan yang mengatakan ia tidak bisa menerima bila seseorang menganggap belajar membuat kue adalah sebuah permainan karena menurutnya membuat kue adalah kebanggaan tuan Yang. Tuan Yang berharap Jin Goo tidak salah paham. Sementara diluar rumah Tak Goo masih tak menyerah “Kau pikir aku akan menyerah dengan mudah” kata Tak Goo.
Alarm Mi Sun berbunyi. Mi Sun terbangun setengah sadar, betapa terkejutnya ia melihat Ma Jun berada di kamarnya. “Tae Jo apa yang kau lakukan disini” Tanya Mi Sun panick “Kau tahu aku kesini untuk siapa” jawab Ma Jun tersenyum. Ma Jun kemudian mendekati Mi Sun dan bersiap menciumnya.
“Mi Sun, apa yang kau lakukan apa kau bermimpi” kata ibu Mi Sun sambil membangunkan Mi Sun. Mi Sun kaget. “Apa kau tidak ke toko, ini sudah jam berapa” kata ibu Min Sun. “Ya Tuhan, aku bisa gila, jika aku terlambat bisa-bisa ayah akan memotong gajiku lagi”. Mi Sun lalu bergegas ganti pakaian dan menuju toko.
Mi Sun masuk ruang dapur roti dengan mengendap-endap. Dan merasakan ada sesuatu yang berbeda. Tuan Yang dan stafnya sedang berdiri dan melihat Tak Goo yang sedang membersihkan semua perabot. “Oh kalian semua disini, kalian tahu siapa yang membersihkan ini semua? Itu adalah aku” kata Tak Goo bangga. Mi Sun melihat sekeliling dapur dan memang sangat kinclong. Tuan Yang memandangi Tak Goo tanpa kata-kata.
“Posisi” teriak Tuan Yang. Semua para staf berbaris termasuk Tak Goo. Tuang Yang membagikan tugas pada semua staf kecuali Tak Goo. Mereka semua mulai mengerjakan tugasnya.
Tak Goo mendekati tuan Yang yang sedang mengambil adonan. Maksud hati ingin membantu adonan yang dibawa tuan Yang malah jatuh. Semua staff kaget. Jin Goo ingin membantu Tak Goo namun ia menolaknya. Akhirnya tuan Yang menyuruh Mi Sun dan Ma Jun untuk membatalkan pesanan, Gap Soo membeli bahan kue lagi. Tuan Yang lalu menyuruh Tak Goo keluar. [haha tuan Yang itu sebenernya pingin marah, tapi ditahan]
Tak Goo kemudian meninggalkan ruangan dan duduk di depan toko. Tak Goo memegang adonan dengan lembut. Semakin ia setuh, semakin ia tertarik untuk memegang adonan.
Manager Han menemui Ny Seo yang sedang bermain Golf. “Darimana kau mendapatkan untuk membeli saham direktur Choi” Tanya manager Han. “Apa aku harus mengatakannya padamu?”jawab Ny Seo. “Aku menyuruhmu untuk mencari Ma Jun, namun kau tak mendengar kata2ku, jadi aku tidak ingin mengatakan apapun padamu tentang saham direktur Choi”seru Ny Seo. “Aku hanya ini mengatakan bahwa kau melakukan hal yang benar”. “Apa yang yang tidak beres? Tanya Ny Seo. “Aku tidak akan mengatakannya padamu” jawab Manager Han. [hahaha gantian manager Han bilang gitu]. “Katakan apapun padaku” pinta Ny Seo bersikeras. “Anak itu telah kembali, Kim Tak Goo telah kembali” kata manager Han. Ny Seo terkejut. “Kita harus menghentikannya, sebelum presdir menemukannya” kata Manager Han. “Kau harus menghentikan anak itu apapun caranya, bahkan kalau perlu dengan hidupmu” pinta Ny Seo sinis.
Ny Seo terlihat cemas, ia hanya mondar amdir di ruang kantor sambil memikirkan sesuatu.
Ny Seo lalu menemui presdir. “Apa yang membawamu kesini? Tanya presdir. “Biarkan Ma Jun untuk bekerja disini, aku pikir inilah saatnya dia belajar untuk menjalankan bisnismu” kata Ny Seo. “Apa tujuanmu melakukan ini semua? Tanya presdir. “kau akan mengetahuinya 2 minggu lagi saat rapat pemegang saham” jawab Ny Seo lalu meninggalkan presdir. Presdir memegang tangan Ny Seo. “Kau pikir perusahaan ini lelucon? Tanya presdir marah. “ini semua tergantung akan keputusanmu, sebagai istri aku merasa telah melakukan yang benar” kata Ny Seo lalu meninggalkan presdir. Ketika Ny Seo membuka pintu, manager Han telah berdiri didepan pintu.
Kakek Pal Bong pergi ke toko roti, ia terhenti sejenak melihat adonan bentuk kue ditangga. Tak Goo datang. “Hah kakek aku akan membersihkannya, hari ini aku menjatuhkannya, jadi aku menggunakannya untuk mainan” kata Tak Goo. “Apa kau yang membuat ini, buatlah lagi didepanku” kata kakek serius. “Apa? Kata Tak Goo seakan tak percaya.
Kakek membawa Tak Goo masuk kerumah, ia meminta Tak Goo memperagakan bagaimana ia membuat bentuk roti seperti yang ia lihat ditangga. Tak Goo terlihat bingung. Tak Goo kemudian memperagakannya seperti yang pernah ayahnya lakukan, Tak Goo menekan perutnya lalu merasakan udara yang ada disekitarnya. Kakek melihatnya dengan seksama. Tak Goo kemudian menyemprotkan air ke udara. “Apa yang kau lakukan? Tanya kakek. “Oh udara terlalu kering, makanya aku membuatnya agar sedikit lembab” jawab Tak Goo. “Bagaimana kau tahu itu? Tanya kakek. Tak Goo pun bercerita ia telah bekerja di adonan kue selama 5 tahun oleh sebeb itu dia tahu semuanya. Kakek pun melihat Tak Goo memperkirakan berat adonan 500 gr. “Mengapa kau dengan percaya diri memperkirakan beratnya?”. Tak Goo pun menjawab bahwa dia bekerja di penjualan daging babi, dia terbiasa merasakan memegang berat 500gr.
Kakek melihat hasil buatan Tak Goo dengan kagum. “Jadi kau bisa dikatakan kau memperoleh ini semuaberkat pengalamanmu selama 12 tahun? Tanya kakek. “Ya” jawab Tak Goo. “Bukannya kau bilang kau membenci roti? Tanya kakek. “Aku tidak bisa membencinya, karena itu semua bagian dari memoriku” kata Tak Goo. Kakekpun menyuruh Tak Goo keluar.
Tak Goo keluar rumah ketika Gap So membantu Jae Bok mengantar roti. “Apa yang kau lakukan disini? Tanya Gap So. “uhuhmm,,,apa kau mencium sesuatu? Baunya tak sedap “ Tanya Tak Goo sambil mengendus2. “Apa yang kau cium, apa kau mau bilang kau mencium bau pria tua” kata Gap So marah. Tak Goo mendekat pada Gap So dan mengedus2 badannya. “Hei apa yang kau lakukan aku ini masih virgin” seru Gap So. [bhwahahha,,aku ketawa Gap So bilang gitu]
Tak Goo masuk kedapur roti dan masih mencari bau2 yang tidak sedap. “Apa yang kau lakukan disini, segera pergi” kata tuan Yang. “Tunggu sebentar” kata Tak Goo sambil mencari2. Tak Goo melihat mangkuk berisi bekas coklat, lalu ia menciumnya.
“Oww,,baunya dari sini” kata Tak Goo. “Apa yang kau katakan?”Tanya Tuan Yang. “Baunya yang tak sedap itu berasal dari sini” kata Tak Goo. Tuan Yang menyicipi coklat itu, kemudian menyuruh Mi Sun untuk merasakannya juga. “Rasanya memang sedikit berbeda ayah, ini hampir basi” jawab Mi Sun.
Tuan Yang menyuruh Jin Goo untuk menjemput Jae Bok dan mencancel pesanan. “Hei bukankah roti itu buat anak2 dirumah sakit?mereka telah menunggu, kasihan bila dibatalkan” kata Tak Goo. Tuan Yang berpikir sejenak kemudian mengatakan pada Mi Sun untuk pergi kerumah sakit untuk menjelaskan apa yang terjadi. Menyuruh Gap So membuat adonan baru. “Dan kau Tak Goo,,,” kata tuan Yang belum selesai. “Ya ya aku tau, aku akan pergi” kata Tak Goo. “Pergilah bersam Mi Sun kerumah sakit” kata tuan Yang. Tak Goo dan yang lainnya terkejut. “Apakah ini artinya aku bisa tinggal disini? Tanya Tak Goo tersenyum. “Jangan main2 denganku, jadi jangan buat masalah lagi” kata Tuan Yang. “Siap, aku akan kembali” kata Tak Goo sambil hormat. Sementara itu Ma Jun terlihat tak senang.
Ja Rim mendatangi Yu Kyung untuk meminta maaf atas kejadian dipesta. Tiba2 temannya datang dan menyuruh Yu Kyung untuk bersembunyi karena seniornya Jae Bo telah ditanggap. Yu Kyung pun mnyuruh Ja Rim segera pulang. [Yu Kyung itu terlibat organisasi illegal, isunya ialah menentang pemerintahan, tapi belum dijelaskan secara rinci].
Sementara itu Mi Sun dan Tak Goo telah melakukan tugasnya dari rumah sakit. “Mengapa kau kembali, jika aku jadi kau aku tidak akan kembali setelah apa yang telah terjadi” kata Mi Sun. “Bisakah aku memasang pengumuman di Koran dengan tulisan Kim Tak Goo mencari ibunya” kata Tak Goo. “Tapi bukankah ibumu sudah…”. “Aku tak akan menyerah sebelum aku melihat mayatnya sendiri, aku akan terus berusaha” kata Tak Goo. [oya Chingu ada yang lucu, Tak Goo ditanyai Mi Sun, kamu ini Doggy atau manusia, biasanya orang tau sesuatu rasa itu dengan mencicipnya namun mengapa Tak Goo dengan hanya menciumnya. hhi].
Ja Rim berjalan pulang dengan hati2, tanpa ia sadari ada beberapa orang yang mengikutinya. Tanpa ia sadari kedua orang itu telah berada didepan Ja Ri. “Apa kau Ja Rim dari universitas Hankuk” Tanya salah seorang pria itu. “Aku dengar kau teman baik Yu Kyung, aku butuh sedikit bantuanmu”. Mendengar hal itu Ja Rim langsung lari. Kedua oran itu mengejarnya.
Ja Rim berlari hingga ia menabrak mobil yang rem mendadak. Ternyata didalam mobil itu ada Ny Seo. “Ibu tolong aku” teriak Ja Rim. “Apa yang kau lakukan pada anakku” Tanya Ny Seo. “Anak tidak hanya sekolah namun ia juga mengikuti organisasi illegal, biarkan kami menyelesaikan tugas kami” kata pria itu. Ja Rim akhirnya dibawa ke kantor polisi. Ny Seo gemetar ia menyuruh sopirnya untuk segera menghubungi manager Han.
Yu Kyung pulang dan menemui ibunya. “Dimana manager Han?” Tanya Ny Seo cemas. “Dia menemui pengacara Park, ia akan mencari cara untuk mengeluarkan Ja Rim, tenang lah ibu” kata Ja Kyung. “Bagaimana aku bisa tenang, apa ayahmu tau hal ini?”. “Ya, namun ayah ada rapat jadi ia akan mengurusnya setelah rapat” kata Ja Kyung. “Rapat, rapat, rapat saja yang dilakuakan ayahmu, ia memang tidak peduli” teriak Ny Seo marah. “Ibu jangan seperti itu, ayah selalu melakukan yang terbaik”
Saat mengikuti rapat, presdir seakan tak mendengarkan presentase yang telah berlangsung. Usai rapat presdir bertanya tentang perkembangan keadaan pada sekretarisnya.
Sementara itu Ja Rim menjalani pemeriksaan. “Katakan padaku dimana Yu Kyung berada? Tanya polisi. “Aku tak tahu” jawab Ja Rim. “Paman sudah capek, katakanlah sebenarnya setelah itu kau bisa pergi”. Ja Rim masih membisu. “Katakan padaku dimana Yu Kyung sembunyi? Teriak polisi itu. Ja Rim menangis.
Diwaktu yang sama Yu Kyung pergi mencari Tak Goo ke toko roti Pal Bong. “Maaf, kami sudah tutp”kata Mi Sun. “Aku tidak ingin membel kue, namun aku ingin bertemu Tak Goo” kata Yu Kyung. Mi sun terdengar bingung.
Di dapur Tak Goo dan Ma Jun mendapat tugas untuk membersihkan semua perabotan. “Hei Tak Goo ada yang mencarimu” kata Mi Sun. “Hah apa?aku?”. Ya dia seorang wanita, katanya namanya Yu Kyung. Mendengar hal itu Ma Jun tersentak begitupun Tak Goo, Tak Goo lalu keluar untuk menemui Yu Kyung.
Tak Goo sangat senang melihat Yu Kyung datang ke toko.[backsoundnya bagus chingu, kalian bisa download OST baker king disini]
Tak Goo dan Yu Kyung makan di depan toko, “Apakah wanita itu terlihat baik? Kata Mi Sun sambil melihat Tak Goo dan Yu Kyung makan berdua. Sementara itu Ma Jun pun melihat mereka berdua sambil meremas topinya.
“Kau terlihat lebih baik,” kata Yu Kyung. “Tentu saja, karena aku bertemu denganmu” jawab Tak Goo. “Aku merasa ini hanyalah mimpi bisa bertemu denganmu” kata Yu Kyung. Yu Kyung kemudian menceritakan masalahnya pada Tak Goo. Yu Kyung meminta bantuan pada Tak Goo untuk dapat bersembunyi beberapa saat.
Tak Goo memohon pada keluarga Yang agar Yu Kyung bisa tinggal malam ini di rumah tuan Yang. Awalnya tuan Yang menolak, namun ia menyerahkan sepenuhnya pada Mi sun. Tak Goo memohon pada Mi Sun agar Yu Kyung bisa menginap bersama Mi Sun. setelah melakukan perjanjian dengan Tak Goo akhirnya Mi Sun menyetujuinya. Tak Goo tertawa senang.
Ja Rim yang masih berada dipenjara menangis sendirian.
Tak Goo dan Mi Sun mengatar Yu Kyung untuk istirahat. Tiba2 Ma Jun keluar kamar. Betapa terkejutnya ia melihat Yu Kyung ada dirumah itu. Begitupun Yu Kyung. “hei Seo Tae Jo, ini Yu Kyung temanku” kata Tak Goo memperkenalkan Yu Kyung. Yu Kyung kaget mendengar Tak Goo memanggil Ma Jun dengan nama Seo Jae Jo.
Bersambung.
Created by : Apni RF
Repost from : Pelangi Drama
0 komen ^__^:
Posting Komentar